Desain Komunikasi Visual atau yang lebih akrab dikenal DKV, merupakan jurusan yang lagi booming banget pada sekarang ini. Prodi DKV menjadi salah satu jurusan yang tidak pernah sepi peminat.
Banyak sekali orang-orang menjatuhkan pilihan berkuliah di jurusan DKV. Beragam perspektif tentang jurusan DKV, dari anak DKV tugasnya hanya menggambar saja dan katanya menjadi jurusan yang paling santai. Benarkah begitu, Readers?
Namun, menurut pengalaman penulis. Jurusan DKV tidak sesimple perspektif orang awam pada umumnya. Banyak hal yang patut dipertimbangkan, saat Anda ingin berkuliah di jurusan DKV.
Jangan sampai, karena satu perspektif yang melebar luas, membuat Anda menjadi berpikir, bahwa Anda telah salah mengambil jurusan kuliah. Kalau sudah begitu, tentu sangat disayangkan bukan?
Mau tahu, apa saja 10 rekomendasi yang wajib Anda ketahui, sebelum masuk ke jurusan DKV. Yuk, disimak pembahasannya di bawah ini.
Kenali minat dan bakat

Hal pertama yang perlu Anda pertimbangkan, saat memilih jurusan DKV adalah mengenali minat dan bakatmu.
Minat dan bakat, merupakan dua hal yang sangat penting dalam memilih suatu jurusan.
Minat merupakan hal-hal yang Anda sukai dalam melakukan suatu hal. Hal-hal yang saat Anda melakukannya, Anda akan rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk melakukan hal yang Anda sukai.
Disini kami ingin Anda self talk atau berbicara pada diri Anda sendiri, dengan menanyakan. Apa yang saya sukai, cobalah mengulik masa kecil Anda, apa yang Anda sangat sukai, dan ketika Anda melakukan hal itu, Anda tidak cepat bosan ketika melakukannya.
Dalam konteks ini, jika Anda ingin memilih jurusan DKV, ada dua minat yang perlu Anda miliki, agar bisa menyesuaikan dengan jurusan yang Anda pilih.
Minat pertama yang perlu Anda miliki, ketika Anda memutuskan untuk masuk di jurusan DKV adalah minat untuk belajar menggambar.
Lho, bukannya di jurusan DKV harus jago gambar ya? Pertanyaan ini, akan kami jawab pada rekomendasi selanjutnya.
Minat kedua yang harus Anda miliki adalah menyukai hal-hal yang berbau teknologi. Kenapa begitu? Karena di jurusan DKV, Anda akan berkutik langsung dengan alat-alat digital, seperti pen tablet.
Itulah mengapa kedua minat tersebut, sangat penting sekali untuk Anda, yang berkeinginan masuk ke jurusan DKV.
Nah, masih ada minat-minat yang lain yang perlu Anda telisik kembali dari dalam diri Anda.
Ketika Anda sudah menemukan apa minat Anda, lalu Anda bisa mengerjakannya dengan cepat, dan belajar lebih cepat, bisa berarti Anda bukan hanya memiliki minat, tapi juga berbakat.
Anda pasti pernah mendengar, tentang orang-orang yang berbakat dibidang yang dipilih. Sejak kecil bisa melakukan hal itu dengan lancar dan menghasilkan prestasi pada suatu hal tersebut. Itulah yang dinamakan bakat.
Tapi, apakah betul, jika bakat hanya dihasilkan sejak kecil saja?
Ketika Anda memiliki sugudang prestasi dan mampu belajar dengan cepat pada suatu hal, khususnya soal seni. Kemungkinan Anda memiliki bakat tersebut dan cocok jika Anda memilih jurusan DKV.
Kedua hal tersebut sangat penting untuk Anda yang berencana berkuliah di jurusan DKV. Sebagai bekal agar Anda tidak kehabisan bahan bakar, karena rasa bosan dan tidak cocok dengan tugas-tugas yang nanti akan diberikan.
Menyukai Kegiatan Eksplorasi
Hal kedua yang perlu Anda pertimbangkan, ketika memilih berkuliah di jurusan DKV adalah Anda termasuk orang yang menyukai kegiatan ekspolarasi.
Eksplorasi adalah kegiatan menjelajahi lebih dalam dan luas, dari suatu hal yang ingin kita cari tahu informasinya.
Hal tersebut sangat penting untuk dimiliki oleh anak di jurusan DKV. Mengeskplorasi hal-hal yang berkaitan dengan mata kuliah yang nantinya akan Anda dapatkan. Hal yang paling sering dilakukan oleh anak di jurusan DKV adalah eksplorasi tentang ide mata kuliah pada semester berjalan.
Salah satu tugas yang membutuhkan kegiatan eksplorasi adalah tugas menggambar.
Pada di semester pertama, Anda akan belajar bagaimana membuat gambar yang memiliki pesan tersirat bagi khalayak, seperti nirmana dan menggambar lanjutan.
Menggambar tentang hal yang mengandung pesan tersirat. Artinya Anda hanya membuat gambar yang tidak dijelaskan secara eskplisit atau jelas dan tinggal bagaimana khalayak dapat membaca pesan tersirat dari gambar yang Anda buat.
Dari hal tersebut, tentu Anda akan kesulitan dalam membuatnya, jika Anda tidak banyak melakukan eksplorasi di jurusan DKV.
Anti boros

Sudah menjadi hal yang tidak asing, jika jurusan DKV adalah salah satu jurusan dengan pengeluaran biaya kuliah yang cukup banyak.
Hal itu terjadi bukan tanpa alasan. Dikarenakan mahasiswa prodi DKV selalu diberi tugas hal-hal yang berhubungan dengan kertas, tinta cina, spidol drawing pen, dll.
Bagi Anda yang ingin memilih jurusan DKV, harus mempersiapkan bekal dengan sebaik mungkin. Jika, tidak ingin kelimpungan di semester-semester berjalan.
Barang-barang yang harus Anda miliki disemester berjalan adalah kamera SLR.
Kamera dijurusan DKV, difungsikan untuk memotret dengan teknik-teknik yang nantinya akan Anda pelajari di prodi DKV. Berdasarkan pengalaman penulis, yang juga berkuliah dijurusan DKV.
Anda tidak diperkenankan untuk menyelesaikan tugas Fotografi, dengan menggunakan kamera handphone, karena prioritas pengembangan skills.
Selain Anda harus memiliki kamera. Laptop dengan spek minimal i3 juga menjadi hal yang tidak bisa diabaikan dijurusan ini, pasalnya pada semester berjalan. Anda akan membuat karya digital dengan menggunakan komputer grafis, yang mana membutuhkan kecepatan dan kinerja yang mumpuni untuk bisa menyelesaikan tugas di jurusan DKV.
Terakhir, setelah Anda melewati semester 3, Anda juga akan berhadapan dengan alat digital baru, yaitu pen tablet.
Pen tablet dikhususkan untuk Anda membuat karya komik. Hal ini, akan sangat menyenangkan, jika Anda senang membuat karaktek-karaktek dari cerita komik dan Anda bercita-cita menjadi seorang illustrator.
Semua barang-barang yang dibutuhkan di jurusan DKV ini, akan mengeluarkan uang yang tidak sedikit. Jadi, untuk Anda yang ingin masuk di jurusan DKV, jangan boros-boros ya… perbanyak nabung ya Readers!
Pandai mengatur jadwal tidur
Sudah bukan menjadi rahasia lagi, kalau mahasiswa di jurusan DKV adalah mahasiswa yang langganan begadang. Hal itu, terjadi bukan tanpa alasan, dikarenakan kebanyakan dari mahasiswa prodi DKV, mengerjakan tugas-tugas sampai larut malam.
Hal itu dilakukan untuk bisa mendapatkan imajinasi dan inspirasi, pada tugas-tugas yang memang membutuhkan hal-hal yang berhubungan dengan kreatifitas. Terlebih keduannya bukanlah hal yang bisa dilakukan secara spontan.
Untuk bisa mendapatkan imajinasi dan juga inspirasi, biasanya mahasiswa DKV, akan mengerjakannya sambil begadang, karena inspirasi biasanya datangnya di malam hari.
Karena hal tersebut, mahasiswa DKV identik dengan jurusan yang sering begadang dan bukan hal yang tidak jarang juga kalau mahasiswa DKV sering terkena insomnia dan penyakit tipes, karena deadline tugas yang diberikan oleh dosen-dosennya.
Namun, dari konsekuensi yang diterima ketika Anda sering begadang, karena mengejar deadline tugas tidak selalu berdampak buruk
Faktor lain yang menyebabkan mahasiswa DKV sering begadang adalah, karena kebiasaan menunda-menunda mengerjakan tugas.
Hal yang seperti ini, yang membuat tugas-tugas menjadi menumpuk. Tentunya jika hal itu terjadi, kualitas mengerjakan tugas-tugas mata kuliah DKV pasti juga akan berpengaruh, karena mengerjakannya terburu-buru.
Dalam hal yang seperti itu, jika Anda ingin masuk ke jurusan DKV, pandai-pandailah memanejemen waktu.
Latihlah diri Anda agar bisa menjadi mahasiswa yang lebih disiplin dan juga terlatih dengan keadaan yang ada.
Masuk di jurusan DKV, soft skill manajemen waktumu, pasti akan terasah.
Oleh karena itu, point yang keempat ini, bisa menjadi pertimbanganmu untuk berkuliah di jurusan DKV.
Jurusan yang santai

Jurusan DKV, adalah jurusan yang paling santai, diantara jurusan-jurusan yang lain, jika dibandingkan dengan jurusan manajemen, psikologi, dll. Hal itu, dikarenakan di jurusan DKV ini, mahasiswa tidak perlu menghafal materi yang ber-bab-bab, seperti halnya mahasiswa jurusan lain.
Tapi, di jurusan ini, Anda akan diberikan materi, bukan untuk dihafal dalam menjawab soal, tapi untuk langsung dipraktekkan untuk mengerjakan tugas yang akan diberikan oleh dosen nanti.
Selain itu, jika waktu ujian telah tiba. Jurusan DKV akan berbeda sendiri dari jurusan lainnya. Tidak ada bolak-balik buka buku, melainkan mahasiswa jurusan DKV, akan melakukan eksplorasi di Youtube, atau media sosial lainnya, untuk dituangkan dalam pengerjaan tugas ujian mahasiswa DKV.
Jika jurusan-jurusan lain, ketika sedang menghadapi ujian-ujian harus datang ke kampus, untuk mengerjakan soal-soal ujian, lain halnya dengan mahasiswa di jurusan DKV, Anda tidak perlu datang ke kampus, untuk mengerjakan soal-soal ujian.
Pada kondisi yang seperti itu, Anda akan diberi tugas ujian-ujian yang bisa Anda kerjakan di rumah Anda, atau bergabung bersama teman-teman. Untuk eksplorasi bersama. Sangat seru bukan?
Itulah mengapa jurusan DKV dikenal dengan jurusan yang paling santai, karena hal tersebut. Tapi, dibalik streotip seperti itu, tugas-tugas ujian yang diberikan pun, bukan hal yang mudah.
Melainkan tugas-tugas yang sangat membutuhkan kreatifitas, kedetailan, dan kesabaran.
Karena hal tersebut, mahasiswa DKV sering disebut ‘Santai dari covernya’ aslinya Anda pasti akan merasakan juga, jika masuk di jurusan DKV.
Siap dengan software pendukung

Jika Anda ingin berkuliah di jurusan DKV, Anda harus siap dengan software pendukung. Software yang wajib dimiliki oleh mahasiswa DKV adalah software Adobe Illustrator dan Photoshop.
Kedua software tersebut, sangat berguna untuk Anda dalam mengerjakan tugas-tugas seperti membuat poster, atau membuat karya illustrasi lainnya.
Pada semester ke tiga di jurusan DKV, umumnya Anda akan diajarkan hal-hal yang berhubungan dengan seorang Illustrator dalam membuat karya digital. Anda akan mempelajari alat-alat digital yang tentunya akan terasa asing, jika Anda baru mengenal dunia komputer grafis.
Selain itu, kesiapan dalam menerima materi yang langsung akan di praktekkan adalah hal yang biasa bagi anak DKV. Untuk sofware AI dan Photoshop sendiri, ada yang berbayar dan ada juga yang tidak berbayar, alias yang mentahan.
Keduanya sama-sama bisa digunakan, hanya saja keoriginalannya yang patut Anda pertimbangkan, karena pasti Anda menginginkan hasil terbaik untuk karya Anda nantinya, bukan?
Untuk itu, jika Anda mengharapkan masuk di jurusan DKV, Anda juga harus siap dengan alat-alat yang pada semester berjalan, akan dibutuhkan. Agar tidak tergesa-gesa, ya…
Friendly
Nah, kalau tips yang satu ini bukan hal yang sepele nih, Readers!. Pasalnya di jurusan DKV ini, penting banget untuk Anda yang memilih jurusan DKV. Agar ttidak menjadi individu yang terlalu kaku, ketika diajak ngobrol, apalagi begitu pendiam.
Karena, hal itu akan memengaruhi kualitas karya Anda, mengapa begitu? Alasannya adalah beberapa mata kuliah di jurusan DKV, menganjurkan Anda untuk bisa berbaur satu dengan yang lainnya. Apalagi jika Anda diberi tugas, berupa harus hunting bareng.
Jika Anda tidak memiliki kamera, mau tidak mau, Anda harus bergabung dengan teman sekelas Anda yang mempunyai kamera, terlebih jika Anda tidak paham teknik penggunaan kamera yang benar, bagaimana?
Dalam beberapa kondisi, pasti akan menuntut Anda untuk belajar bersama dengan teman-teman sekelas Anda. Tidak seru bukan, jika Anda menjadi orang yang pasif, ditengah-tengah orang yang aktif?
Tentunya hal itu, akan menjadi masalah untuk Anda, yang tidak terbiasa welcome dengan orang yang baru. Meskipun rata-rata anak DKV adalah mahasiswa yang paling santai. Tidak mengambil pusing tugas yang diberikan, acap kali dibawa enjoy saja.
Oleh karena itu, Anda juga harus menyesuaikan diri, ditengah lingkungan pertemanan yang rata-rata orangnya ekstrovert.
Mampu beradaptasi dengan lingkungan baru, memang bukanlah hal yang mudah, tapi jika dilakukan dengan kesungguhan bukankah akan menjadi suatu nilai pada diri Anda sendiri.
Untuk itu, memiliki sifat friendly sangat dibutuhkan dalam jurusan ini, agar bisa berbaur satu dengan yang lainnya.
Tidak selalu harus jago gambar

Sudah bukan hal yang asing lagi, jika mendengar jurusan DKV, diidentikkan dengan mahasiswa yang jago menggambar. Anda pasti juga sudah tau kan?
Rupanya streotip seperti itu, tidak seratus persen benar. Di jurusan DKV, Anda tidak harus jago menggambar, melainkan yang harus Anda lakukan adalah keinginan untuk belajar yang besar.
Menurut pengalaman penulis, pada jurusan DKV di semester satu dan dua, Anda akan dilatih untuk menggambar dengan cita rasa Anda sendiri. Inspirasi dan kreatifitas Anda sendiri, dengan teknik menggambar yang nantinya akan diajarkan oleh dosen Anda.
Bukan hal yang menjadi masalah, jika Anda belum jago menggambar, karena di jurusan DKV, tidak hanya menilai dari seberapa bagus hasil gambar Anda, tapi juga tentang ide apa yang Anda berikan untuk khalayak.
Untuk gambar yang dinilai bagus, setiap orang punya standarnya masing-masing, walaupun Anda tidak jago menggambar, tapi ingin masuk ke jurusan DKV, bukan hal yang tidak mungkin. Asalkan Anda selalu improvisasi dengan gambar-gambar Anda sebelum dan sesudahnya.
Di jurusan DKV nanti, Anda akan belajar bagaimana menggambar wajah Anda atau orang lain, dengan berbagai teknik, dimulai dari teknik pointilisme, scribble, atau arsir. Memadukan gambar dengan berbagai teknik pun, juga akan membuat hasil gambarmu menjadi unik.
Selain itu, Anda juga akan membuat hasil karya nirmana, yang mana menurut anak DKV, ini adalah tugas yang paling meresahkan. Karena, untuk membuatnya membutuhkan kedetailan dan juga kesabaran.
Jadi, untuk Anda yang mau masuk di jurusan DKV, kesabarannya harus dilatih dari sekarang ya, agar tahan tugas.
Tugas yang seperti skripsi

Hal yang ke-sembilan yang harus Anda perhatikan, ketika memutuskan masuk ke jurusan DKV adalah tahan banting bilaman diberi tugas yang seperti skripsi. Kenapa begitu? Karena beberapa tugas dari mata kuliah jurusan DKV, membutuhkan waktu untuk bisa diselesaikan, dari dua belah pihak.
Kedua belah pihak itu, adalah Anda dan dosen Anda. Ketika Anda diberi tugas mata kuliah fotografi, Anda akan diminta memotret objek, dengan menggunakan teknik-teknik yang ada di dunia fotografi. Memotret pun, juga banyak yang perlu dipertimbangkan, jika salah satunya tidak terlaksanakan, hasilnya pun tidak akan memuaskan.
Hasil potretan harus di asistensi oleh dosen, untuk di acc. Jika tidak di acc, maka Anda harus mengulang tugas tersebut, dengan memotret kembali, sampai dosen meng-acc hasil potretan Anda. Itu artinya hasil karyamu, sudah sesuai dengan apa yang mereka mau. Sudah seperti skripsi aja ya, Readers?
Begitupun juga dengan tugas menggambar, Anda juga akan diminta untuk menggambar ulang, jika hasil gambar Anda tidak sesuai dengan kemauan dosen Anda. Untuk itu, mengerjakan tugas dengan sepenuh hati itu penting sekali, agar sampai di hati dosen Anda.
Tugas yang seperti skripsi ini, akan membuatmu menjadi orang yang senantiasa evaluatif dan tidak mudah cepat puas dengan apa yang sudah dilakukan. Selalu improvisasi kemampuanmu dan pantang menyerah.
Berani berbeda

Hal terakhir yang harus Anda pertimbangkan, ketika memilih jurusan DKV adalah berani menjadi berbeda. Mahasiswa DKV, akan memiliki banyak perbedaan dengan mahasiswa dari jurusan lain. Itu karena, mahasiswa DKV memiliki penampilan yang lebih nyentrik dengan mahasiswa jurusan lain.
Anak DKV berpakaian santai, namun yang paling mengalihkan perhatian. Tidak jarang juga, anak DKV menjadi primadona kampus, karena keunikannya.
Bahkan selain dari penampilan yang mengundang perhatian, ada juga hal lain yang bikin anak DKV tidak pernah habis dari ingatan mahasiswa-mahasiswa di jurusan lain.
Yaitu ketika mahasiswa dari jurusan lain, ada tugas untuk membuat poster, stiker, atau yang dari jurusan sastra yang tugasnya membuat buku. Pada kesempatan itu, biasanya mahasiswa DKV yang menjadi jurusan pertama yang akan dimintai bantuan.
Karena hal yang seperti itu, kebanyakan mahasiswa DKV yang memiliki pekerjaan freelance, untuk menambah-nambah uang jajan, atau uang untuk membeli perlengkapan kuliah.
Selain itu, barang bawaan anak DKV yang paling ribet sendiri. Entah itu membawa kertas karton, laptop, kamera, atau bahkan alat-alat untuk melukis.
Biasanya karena barang bawaan yang segunung itu, banyak yang memerhatikan dan sudah mengetahui kalau hanya anak DKV yang seperti itu.
Kalau anak-anak dari jurusan lain, seperti sastra, psikologi, jarang dari mereka yang mewarnai rambut, namun di jurusan DKV ini, Anda akan melihat orang-orang yang mewarnai rambutnya dengan warna-warna yang aneh-aneh.
Hal yang seperti itu, sudah menjadi hal yang biasa bagi anak DKV, tampil berbeda dan yang paling nyala.
Itulah ” 10 rekomendasi yang wajib Anda ketahui, sebelum masuk ke jurusan DKV.” Semoga bisa memberikan jawaban untukmu, yang sedang bingung dengan jurusan DKV.
Pada setiap jurusan pasti ada hal-hal yang disukai, maupun yang tidak disukai. Tinggal bagaimana Anda mengatasi permasalahan itu. Karena pada hakikatnya, pilihan adalah permasalahan. Untuk itu, diri dilatih seberapa cerdas, mengatasi permasalahan dari sebuah pilihan yang Anda pilih.
Jangan lupa untuk memberikan kritikan, saran, atau komentar yang sifatnya membangun untuk kami bisa lebih baik lagi, dalam memberikan problem solving (pemecahan masalah) untukmu.
“Lakukan hal-hal yang Anda sukai, jadilah terbaik di bidang yang Anda pilih dan jangan pernah menyerah berusaha untuk impian Anda, karena hasil pasti akan mengikutinya.”